Hola semuaaa!!!!
Ah, ane rinduuuu banget mau nulis di blog ini.... sudah sekian lama ane ninggalin ini blog karena kesibukkan ane yang semakin lama semakain banyak saja :"v Yah, namanya juga udah SMA :v
Nah, hari ini ane akan bikin karangan tentang "Cita-Citaku 10 Tahun ke Depan".
Yah jadi kronologisnya "wenak bosone". . . .
Waktu pulang sekolah, temen ane liat mading sekolah dan ngeliat ini
Ane kira itu beasiswa buat kuliah :v ternyata buat dapet gratis spp 1 semester (Juli-Desember 2015) :v
Tapi lumayan biar gak beratin beban ortu ...
Nah, mungkin sedikit aneh kenapa ane ngarangnya malah di blog, gak langsung di word aja... Nih alasannya:
1. Kangen mosting something di blog
2. Curhat *mmm... gk juga sih :v*
3. Mungkin bisa jadi inspirasi kalian lewat karangan ini /?
4. Yah, mungkin yang barusan liat postingan ini bisa memberi masukkan buat karangan ane biar lebih bagus atau mau yang lain.
5. Minta do'anya :v /
Nah, ane mulai nulisnya ya *BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM*
Ah, ane rinduuuu banget mau nulis di blog ini.... sudah sekian lama ane ninggalin ini blog karena kesibukkan ane yang semakin lama semakain banyak saja :"v Yah, namanya juga udah SMA :v
Nah, hari ini ane akan bikin karangan tentang "Cita-Citaku 10 Tahun ke Depan".
Yah jadi kronologisnya "wenak bosone". . . .
Waktu pulang sekolah, temen ane liat mading sekolah dan ngeliat ini
Ane kira itu beasiswa buat kuliah :v ternyata buat dapet gratis spp 1 semester (Juli-Desember 2015) :v
Tapi lumayan biar gak beratin beban ortu ...
Nah, mungkin sedikit aneh kenapa ane ngarangnya malah di blog, gak langsung di word aja... Nih alasannya:
1. Kangen mosting something di blog
2. Curhat *mmm... gk juga sih :v*
3. Mungkin bisa jadi inspirasi kalian lewat karangan ini /?
4. Yah, mungkin yang barusan liat postingan ini bisa memberi masukkan buat karangan ane biar lebih bagus atau mau yang lain.
5. Minta do'anya :v /
Nah, ane mulai nulisnya ya *BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM*
Cita-Citaku 10 Tahun ke Depan
Assalamu’alaikum Warahmatullah
Wabarakatuh.
Perkenalkan, nama saya
Fela. Saya akan menceritakan tentang cita-cita saya. Berbicara tentang
cita-cita, untuk saat ini saya masih belum memikirkan dengan matang apa
cita-cita saya. Karena setiap saya mencita-citakan suatu hal, saya hanya
menyukainya saja. Selain itu, saya masih belum memiliki pendirian yang kuat,
karena ketika saya mencoba untuk mempelajari apa yang saya cita-citakan
sering mudah menyerah saat mengalami
kesulitan. Maka dari itu, saya hanya akan menjelaskan cita-cita saya
sewaktu kecil sampai saya mencari sesuatu hal yang saya sukai dan berusaha
untuk mempelajarinya.
Pertama-tama saat saya duduk di
Sekolah Dasar, saya kepikiran mau jadi Guru. Saya tidak tahu alasannya kenapa,
tiba-tiba terlintas dipikiran saya ingin mengambil profesi yang mulia ini.
Kemudian, waktu kelas 6 cita-cita saya berubah menjadi seorang penyanyi. Hal
ini terjadi karena pada saat saya kelas 4, saya sudah mulai mengidolakan band
kesukaan saya dan sepertinya akan menarik jika saya seperti mereka. Maka dari
itu, saya mengikuti ekstrakurikuler Paduan Suara untuk mengembangkan potensi
saya dibidang tarik suara. Saya jadi teringat ketika Guru SD saya menyuruh
untuk membacakan daftar riwayat hidup saya dan cita-cita yang saya tulis adalah
"Penyanyi Rock". Guru saya langsung tertawa dan mengakatan bahwa
apakah saya sanggup menjadi seperti itu, sedangkan sebenarnya saya adalah
seorang anak yang pemalu (menurut pandangan Guru SD saya).
Kemudian saat saya sudah SMP,
cita-cita saya memang tidak berubah, malah bertambah sewaktu kelas 7. Cita-cita
saya betambah menjadi drummer, gitaris dan basisst. Alasannya sama, yaitu
karena terpengaruh oleh band favorit saya. Melihat mereka bermain alat musik
drum, gitar, dan bass dengan indah dan cepat, saya jadi tertarik untuk
memainkannya. Saat itu, Guru Kesenian saya pernah menyuruh untuk membawa alat
musik. Sebenarnya, saya tidak punya alat musik di rumah. Tapi untunglah, kakak
sepupu saya mempunyai gitar yang sudah tidak terpakai lagi. Sehingga, saya
meminjam gitar kakak sepupu saya untuk tugas kesenian.
Kemudian,
pelajaran kesenianpun dimulai. Karena teman-teman saya membawa berbagai macam
alat musik (seingat saya terdiri dari gitar dan pianika), jadi Guru Kesenian
saya membaginya menjadi beberapa kelompok. Pertama-tama, guru saya mengajari
kunci-kunci dasar gitar. Awalnya saya sudah tahu kunci C bagaimana, kunci G
seperti apa, dan sebagainya. Namun, pada saat guru saya menyuruh untuk
memainkan lagu mars SMP saya dengan memakai gitar, rasanya sulit sekali untuk
memainkannya, karena tangan saya harus cepat berpindah dari kunci satu ke kunci
yang lain. Meskipun begitu, saya terus berusaha belajar memainkan gitar. Bahkan
setelah bab tentang musik tersebut sudah terlewati. Karena tidak punya uang untuk membeli buku
cara belajar memainkan gitar, akhirnya saya berusaha untuk men-download aplikasi lewat Handphone saya. Setelah terdownload,
saya mencoba menggunakan aplikasi tersebut. Ternyata, ada banyak sekali
kunci-kunci gitar yang belum saya kuasai. Bahkan yang lebih parah, saya tidak
bisa memahami bagaimana meletakkan tangan saya ke senar gitar sesuai dengan
kunci yang sudah disediakan aplikasi tersebut. Akhirnya saya menyerah dan tidak
pernah lagi untuk belajar bermain gitar.
Kelas
8, saya mulai menyukai hal-hal yang berhubungan dengan IT. Berawal dari
pelajaran TIK yang pada awalnya tidak suka dan akhirnya sangat menyukai
pelajaran tersebut dan bahkan menjadi mata pelajaran favorit saya pada waktu
itu. Ini terjadi karena guru saya pada kelas 8 sangat enak dan santai.
Pelajaran TIK yang saya sukai adalah pada saat membuat film, karena pada saat
itu saya dapat menggunakan efek-efek dalam proses pembuatan film dengan sangat
bagus dan itu sebabnya kelak saya jadi ingin menjadi editor film, walaupun saya
tidak tahu harus kuliah jurusan apa. Setelah itu, saya pernah mencoba mengikuti
lomba membuat desain web bersama teman saya. Meskipun kalah, tetapi saya senang
sekali. Setidaknya sempat mengikuti lomba dengan bidang yang saya sukai.
Kelas
9. Ya, dimana saya harus benar-benar intensif belajar agar lulus Ujian Nasional
dengan nilai yang memuaskan. Namun semangat untuk menjadi penyanyi tidak padam.
Saat itu, teman-teman saya banyak mencoba
meng-cover lagu dari artis
mancanegara melalui aplikasi media sosial Soundcloud.
Sayapun menjadi tertarik akan hal itu. Setelah mendaftar agar mendapat akun Soundcloud, akhirnya mulai meng-cover lagu.
Pada
awalnya, saat meng-upload hasil cover saya untuk yang pertama kalinya,
hanya sedikit orang yang mendengarkannya. Begitu juga untuk yang kedua kalinya.
Beberapa bulan kemudian, saya mencoba meng-upload
hasil cover saya untuk kali ketiga,
saya terkejut karena banyak sekali yang mendengarkannya. Padahal suara saya
tidak sebagus teman saya yang ternyata hanya sedikit orang yang mendengarkan cover-annya. Saya menjadi terdorong agar
bisa menjadi seorang penyanyi.
Namun,
suatu hal terjadi. Saya pernah sharing
kepada orang tua tentang cita -cita saya menjadi musisi. Dan ternyata orang tua
tidak mengijinkan saya karena selain masalah biaya, orang tua saya juga bilang
bahwa saya itu hanya menyukai band favorit saya saja, sehingga saya menjadi
tersugesti dan tertarik ingin menjadi seperti mereka. Kemudian, orang tua
menyarankan agar saya membantu mereka dengan cara menyekolahkan saya ke SMK
dengan jurusan kecantikan. Tetapi, saya tidak senang jika ingin masuk SMK
dengan jurusan kecantikan. Menurut saya, sekolah di SMK tidak mengapa tetapi
saya lebih suka masuk jurusan yang berhubungan dengan IT (semisal Rekayasa
Perangkat Lunak atau Teknik Komputer & Jaringan).
Orang
tua saya bingung harus bagaimana. Jadi, mereka mengajak saya untuk pergi ke
psikolog untuk mengetahui bakat apa yang sebenarnya saya miliki. Dan hasilnya,
saya disarankan untuk memilih jurusan IPS jika ingin masuk SMA dan masuk ke
jurusan yang mengandung unsur seni jika ingin masuk SMK. Sayapun langsung
kecewa dengan hasil yang diberikan oleh psikolog tersebut. Sebenarnya, pada
saat psikolog tersebut mengatakan bahwa saya juga memiliki bakat di bidang
seni, saya senang sekali. Mungkin saja orang tua mau mengijinkan saya agar bisa
kursus musik, tetapi tidak seperti yang diharapkan. Orang tua saya tetap saja
menyarankan saya untuk masuk ke dunia kecantikan. Tapi saya tetap tidak mau.
Kemudian orang tua membawa saya ke psikolog lain.
Psikolog ini memiliki
ciri khas tersendiri dari yang lain, karena mereka memakai sidik jari. Dan
menurut saya, hasilnya pasti akurat karena menggunakan jari tangan saya.
Setelah dites, ternyata hasilnya saya masuk di jurusan IPA. Saya sangat senang
akan hal tersebut. Akhirnya saya bisa meraih cita-cita saya dibidang IT lewat
jurusan IPA jikalau saya masuk SMA. Namun, orang tua saya kurang setuju dengan
cita-cita saya untuk menjadi ahli IT. Pada saat itu, orang tua menyarankan saya
untuk masuk dijurusan farmasi, karena sangat cocok sebagai perempuan. Tapi saya
tetap tidak menyukai saran dari orang tua tersebut.
Kemudian, hasil Ujian
Nasionalpun diumumkan. Dan saya mendapat danem 35,80 (hasil jumlah antara danem
UN dan US). Alhamdulillah, lumayan bagus. Target saya, jika hasil ujian saya
dibawah 35,00 , lebih baik saya masuk SMK. Dan sebaliknya, jika hasil UN saya
di atas 35,00 , maka otomatis saya masuk SMA. Melihat danem saya yang lebih
dari 35,00 , maka saya masuk SMA saja untuk lebih mematangkan diri dan siapa
tahu saya bisa mengetahui bakat dan minat saya setelah lulus SMA nanti.
Dulu jika saya masuk
SMA, saya sangat ingin masuk jurusan IPA, karena seperti yang saya ceritakan
tadi, yaitu saya ingin masuk jurusan IT saat kuliah nanti. Atau jikalau saya
tidak masuk jurusan IPA, lebih baik saya masuk jurusan Bahasa saja. Alasannya,
karena mempelajari bahasa itu sangat menyenangkan, apalagi mempelajari bahasa
asing. Namun, orang tua saya malah menyarankan untuk masuk jurusan IPS. Yah,
selama SMP pelajaran yang paling saya benci memang yang berhubungan dengan IPS,
apalagi yang namanya sejarah. Saya lebih menyukai pelajaran menghitung pada
saat itu. Maka dari itu, saya tidak mau masuk jurusan IPS. Maka dari itu, saya
lebih memilih masuk SMAN 1 Malang karena jurusan bahasanya bagus. Jadi, jika
saya tidak masuk jurusan IPA, saya bisa masuk jurusan Bahasa.
Setelah pendaftaran
sekolah lewat online usai, Alhamdulillah saya diterima di SMAN 1 MALANG.
Setelah mengurus berkas-berkas, saya pun menjalani tes psikolog untuk
mengetahui jurusan apa yang sesuai dengan saya. Setelah diumumkan, ternyata
saya terkejut bahwa saya masuk IPS! Jika yang lain merasa sedih karena
"tidak kesampean" memasukki jurusan yang diinginkan, saya malah
tertawa bercampur heran. Karena kakak saya yang pada saat itu mengantarkan saya
untuk melihat pengumuman sedang menggoda saya. "hahaha.. Udahlah, fel.
Kamu itu memang pantes masuk jurusan
IPS", kira-kira seperti itulah kata kakak saya. Namun, sepertinya ini
memang pilihan terbaik dari Allah SWT. Siapa tahu lewat jurusan ini, saya bisa
mengetahui kelebihan yang saya miliki seperti apa.
Ternyata selama saya
menjalaninya, tidak seperti apa yang saya takutkan. Selama saya belajar, saya
tertarik dengan pelajaran bahasa Jepang dan Sosiologi. Nah, untuk menambah
wawasan tentang Jepang, saya mengikuti Benkyoukai
(JLPT) level N5 yang dimulai setiap hari sabtu setelah pulang sekolah.
Benkyoukai ini sama seperti sistemnya Jerman (A1-C2), tapi kalau di Jepang
levelnya mulai N5 - N1. Semoga dengan mengikuti ini, bisa mendapatkan manfaat
dan siapa tahu saya bisa bekerja ke Jepang. Aammiinn
ya Robbal Aalamiin.
Sedangkan untuk
Sosiologi, sebenarnya jika dilihat dari nilai masih standart standart saja,
namun saya suka karena pelajarannya sangat mudah dipahami dari yang lain.
Sekian saya akhiri
ceritanya. Jadi kesimpulannya adalah jika ingin meraih cita-cita, harus
berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya meskipun sesulit apapun rintangannya.
Terima kasih saya akhiri...
Wassalamu'alaikum
Warahmatullah Wabarakatuh.